Archive for June 2010

Susu kambing lebih bermanfaat bagi kesehatan dibanding susu sapi


Penelitian yang dilakukan di departemen fisiologi Universitas Granada (UGR) telah mengungkapkan bahwa susu kambing mempunyai lebih banyak manfaat bagi kesehatan dibandingkan susu sapi. Dua sifat yang dimiliki susu kambing adalah :
  1. Membantu mencegah anemia kekurangan zat besi
  2. Membantu mencegah penghilangan mineral pada tulang atau pelunakan tulang (demineralisasi)
Proyek yang dipimpin oleh Dr. Javier Diaz Castro dan diarahkan oleh Profesor Margarita Sanchez Campos, Mª Inmaculata Lopez Aliaga dan Mª Jose Munoz Alferez, difokuskan untuk membandingkan sifat nutrisi antara susu kambing dan susu sapi, keduanya mengandung kalsium normal dan yang diperkaya, juga terhadap ketersediaan zat besi, kalsium, dan magnesium. Untuk melakukan studi ini, teknik keseimbangan metabolik telah digunakan untuk keduanya pada tikus yang secara eksperimen diinduksi anemia akibat kekurangan zat besi dan 1 kelompok kontrol tikus. 
Untuk mengetahui bagaimana penggunaan nutrisi mineral-mineral ini dapat mempengaruhi distribusi dan tujuan metabolik, para peneliti dari UGR menentukan konsentrasi mineral-mineral ini dalam berbagai organ berbeda yang terlibat dalam pengaturan homeostatik mereka dan parameter hematologi dalam kitan dengan metabolisme mineral. 

Hasil yang diperoleh di dalam studi ini membuka tabir bahwa anemia kekurangan zat besi dan pelunakan tulang dapat dipulihkan lebih baik menggunakan susu kambing. Sehubungan dengan ketersediaan hayati lebih tinggi zat besi, kalsium, fosfor dan magnesium, pemulihan parameter hematologi dan perbaikan kadar hormon para tiroid (PTH), sebuah hormon yang mengatur keseimbangan kalsium dalam organisme ditemukan di dalam tikus yang mengkonsumsi makanan ini. 

Javier Diaz Castro menjelaskan bahwa memasukkan susu kambing dengan kandungan kalsium normal atau dua kali lipat ke dalam diet, ‘lebih disukai dalam penggunaan digestif dan metabolik zat besi, kalsium, fosfor dan timbunannya pada organ sasaran (bagian dari organisme dimana mineral-mineral ini lebih disukai dikirimi) terlibat dalam pengaturan homeostatik mereka’. 

Menurut para peneliti, semua kesimpulan bahwa konsumsi rutin susu kambing, makanan alami dengan karakteristik nutrisi kaya manfaat, mempunyai efek positif pada metabolisme mineral, pemulihan dari anemia kekurangan zat besi dan mineralisasi tulang pada tikus. Tambahan, tidak seperti pengamatan pada susu sapi, kalium tambahan tidak mempengaruhi ketersediaan hayati mineral-mineral yang dipelajari. 
Walaupun tidak diragukan lagi bahwa temuan ini dapat menjadi dasar studi mendalam di kemudian hari mengenai manfaat kesehatan ganda dari susu kambing, para peneliti UGR memperingatkan bahwa studi pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan yang diperoleh dari tikus dan untuk mempromosikan konsumsi susu kambing baik di populasi umum dan populasi yang terkena anemia kekurangan zat besi dan patologi terkait pelunakan tulang. Sebagian hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal prestisius, International Dairy Journal dan Journal Dairy Science.


Sebelumnya sama sekali saya belum pernah mendengar manfaat susu kambing , setelah di perkenalkan dengan HIGOAT saya penasaran dan mulai mempelajari apa saja khasiat susu kambing ini. Semakin di gali dan di pelajari semakin banyak informasi yang saya dapatkan dan  ternyata susu kambing mempunyai khasiat yang cukup ajaib.

Tidak heran jika orang zaman dulu sudah mengamalkan mengkonsumsi susu kambing ini, saya yakin ini bukan sekedar minuman yang sangat enak  di konsumsi (saya sudah konsumsi) namun  dapat memberikan efek yang sangat bermanfaat untuk kesehatan manusia.

Saya punya pendapat, Orang-orang Zaman dulu memang tidak mempunyai teknology yang canggih untuk meneliti manfaat susu kambing, tapi saya yakin apa yang di lakukan orang zaman dulu semuanya berdasarkan tuntunan “ilham atau petunjuk dari sang pencipta” . silahkan di baca sejarah susu kambing  hampir semua agama pernah menyebutkan susu kambing.

Saya menemukan artikel yang sangat mengejutkan sekali kaitan susu kambing dengan “Blue Zone”  istilah “Blue Zone”  ini sudah lama saya ketahui, namun yang menarik perhatian saya ternyata di beberapa tempat/daerah yang masuk kategori “Blue Zone” tidak lepas dari Susu Kambing..

Apa itu “Blue Zone” ?
Jika anda sering menonton acara Oprah Winfried Show yang sering tayang setiap hari minggu pagi di Metro TV pasti anda tau. Karena Oprah pernah menayangkan acara yang berkaitan dengan“Blue Zone” di situ hadir juga “The Best Doctor “ Mehmet Oz yang  ahli dalam penyakit jantung (beliau pernah menangani Presiden Bill Clinton) .

“Blue Zone” sebuah buku yang di tulis oleh Dan Buettner menceritakan tempat di dunia di mana tingkat persentase yg tinggi dari penduduknya hidup dengan umur panjang yang sangat mencengangkan. Penduduk  “Blue Zone” mampu mempertahankan kesehatan dengan vitalitas yang sangat baik walaupun sudah berusia 80,  90an, dan 100 tahun.

Dimana saja lokasi yang masuk kategori Blue Zones? yaitu daerah Barbargia di Sardinia, Italia (dimana fenomena Blue Zone terutama mempengaruhi laki-laki);? Okinawa, Jepang; Nicoya, Kosta Rika, Loma Linda, California, ikaria Yunani dsb…
Berdasarkan penelitian Dan Buettner rahasia No.1 umur panjang penduduk Sardinia dan Ikaria adalah Susu Kambing, beliau membandingkan Susu Sapi dengan Susu Kambing  dengan kesimpulan bahwa susu kambing lebih berkhasiat dengan perbandingan satu gelas susu kambing mengandung
·         Kalsium 13% - Lebih Tinggi
·         Vitamin B6 25% - Lebih Tinggi
·         Vitamin A 47% - Lebih Tinggi
·         Potassium 134% - Lebih Tinggi
·         Niacin 3 Kali Lebih Tinggi dari Susu Sapi

Di sebutkan bahwa susu kambing diakui sebagai makanan pelindung terjadinya
·         Aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah yang bisa mengakibatkan penyakit Stroke dan Jantung).,
·         Alzheimer (pikun)
·         Penyakit yang berhubungan dengan kepadatan tulang yang memburuk
·         Kekurangan zat besi.
·         Susu ini kaya senyawa antibakteri
·         Kaya hormon Triptofan yang bisa menurunkan tekanan darah (Anti Hipertensi)

Dr. Mehmet Oz juga menyebutkan “orang-orang Sardinia minum susu kambing, yang tinggi kalsium dan baik bagi jantung. "Plus para peneliti percaya itu bisa melindungi Alzheimer dan penyakit jantung

Susu kambing tidak hanya menyehatkan, ianya lebih mudah di cerna oleh perut  dan juga baik bagi orang yang lactose intolerant. "Susu kambing  juga mengandung Triptofan, sama seperti ayam kalkun  kata Dr Oz. "Partikel-partikel lemak dalam susu kambing jauh lebih kecil dari pada susu sapi.

Kesimpulan
Tidak ada satu formula yang akan menjamin hidup yang panjang dan sehat. Namun ada, trik yang berbeda dan kebiasaan yang dapat anda terapkan saat ini untuk memastikan Anda tidak memperpendek hidup Anda..

Jadi pastikan Anda memiliki gaya hidup yang seimbang, memiliki pola makan nabati, termasuk susu kambing,
Makan Kacang-kacangan, dan kenari, olahraga secara alami dengan berjalan, berkebun, atau berenang, menghabiskan waktu dengan keluarga dan orang-orang yang anda kasihi.

Bagaiaman ASI dapat Melindungi Bayi

"How Breast Milk Protects Newborns" chart compiled by White Egret Farm
Modified from Newman, Journal., Scientific American, December 1995
Susu Kambing, ASI vs Susu Sapi, Susu Formula
Component Action ASISusu Kambing Susu SapiSusu Formula
â_lymphocytes Memproduksi anti bodi, yang berfungsi mematikan mikroba berbahaya X X  
Macrophages Sel kekebalan, yang membunuh mikroba dalam usus bayi; menghasilkan lisozim, enzim, yang mencerna dinding sel bakteri berbahaya dan mengaktifkan komponent lain dari sistem kekebalan tubuh X X  
Neutrophils Sel darah putih, yang dapat mencerna bakteri dalam sistem pencernaan bayiX X  
T_lymphocytes Membunuh sel yang terinfeksi secara langsung atau mengirim 'alarm', yang merangsang bagian lain dari sistem kekebalan tubuhX X  
IgA/IgG Secretory Antibodies Mencegah mikroba dalam usus dari menyerang jaringan lainX X  
B-12 binding protein Mengurangi vitamin B12 di usus besar, vitamin, yang di butuhkan bakteri berbahaya untuk bertumbuh X X  
Bifidus factor Mendorong pertumbuhan Lactobacillus bifidus, bakteri yg  membantu dalam usus bayi dgn menghambat pertumbuhan bakteri yg merugikanX X  
Fatty acids Mengganggu membran virus dan menghancurkan merekaX X X X
Fibronectin Meningkatkan aktivitas antimikroba dari makrofag dan membantu memperbaiki jaringan yang rusak X X  
Gamma-Interferon Meningkatkan aktivitas antimikroba  kekebalan sel X X  
Lactoferrin Yang berfungsi mencegah aktivitas berlebih dari sistem kekebalan tubuh bayi. Komponen ini diyakini bisa membantu mengatasi gangguan autoimun, seperti rematik arthritis, multiple sclerosis dan septic shock.X X  
Lysozyme Membunuh kuman dengan mengganggu dinding sel merekaX X  
Mucins & Oligosaccharides Mengikat bakteri dan virus, mencegah mereka melekat di usus bayi dan mendorong pertumbuhan bakteri baik X X X
Hormones and Growth factors Merangsang saluran pencernaan bayi untuk dewasa dan segel itu sendiri, mengurangi risiko infeksi X X X

Kandungan & Khasiat Susu Kambing

Berdasarkan kesimpulan dari beberapa referensi, bahwa susu kambing memiliki kandungan mineral yang sempurna dan sangat bermanfaat untuk memperbaiki system jaringan tubuh manusia diantaranya :
  • Mengandung Zincum (Zn) pembentuk system kekebalan tubuh
  • Mineral Alkaline baik untuk penderita Maag Kronis.
  • Zat Flourin serta betakasein baik bagi penderita Bronchitis, Asma, TBC, Pneumonia.
  • Kandungan A2-betakasein dan Asam Amino Esensial pembentuk Insulin berguna bagi penderita diabetes
  • Cynokobalamin pembentu zat Hb bagi penderita Demam berdarah, Anemia, Thalasemia
  • Kalium (K) berguna bagi penderita Arteriosclerosis, Tekanan Darah Tinggi maupun Darah Rendah
  • Enzim Xanthine Oxydase dan niasin (Vit B3) berfungsi mengatasi sel Kanker/Tumor dan mengurangi efek toksis kemoterapi
  • Kandungan Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan mencegah Osteoporosis
  • Kandungan MCTnya (Medium Chain Trygliseride) berguna bagi program Dietary dan penyembuhan akibat stroke
  • Kaya dengan lactoglobulin penahan protein penyebab alergi
  • Tingkat keasaman yang menyerupai kulit dapat melembabkan dan mempercantik kulit
  • Mengandung mineral, belerang metionin, riboflavin (Vit B2) dan B3 yang menumbuhkembangkan sel otak serta system saraf bagi kecerdasan anak.
  • Riboflavin (Vit B2) bermanfaat menurunkan frekuensi serangan migrain
  • Lactoferrin (LF), lactoperoxidase, lysozyme dan peptide dapat meningkatkan aktivitas CD4 dan sel T sebagai pembentuk system kekebalan tubuh bagi penderita infeksi virus HIV

Susu Kambing Vs Hepatitis

Kisah Nyata ”Susu Kambing Mengakhiri Kisah Penderita Hepatitis”

Salah satu khasiat dahsyat susu kambing

Kehadiran sang jabang bayi di rahim Elis tidak disambut suka-cita. Hatinya justru resah. Ia khawatir dirinya mewariskan virus hepatitis B yang telah 10 tahun bersarang ditubuh. Hasrat menggugurkan janin sempat terlintas di benak ibu 35 tahun itu.

Elis resah membayangkan penderitaan yang akan di lalui anaknya jika kelak terlahir ke dunia. Maklum, ia tahu betul betapa perihnya nestapa akibat diganyang virus hepatitis yang ia alami sejak 1998. Duka nestapa itu bermula tatkala Elis mengeluh sakit tak terperi di ulu hati. Ia yang saat itu berusia 25 tahun menduga dirinya sakit maag. Makan saya memang tidak teratur, begitu katanya. Kesibukan membantu suami mengelola toko bahan bangunan membuatnya berpaling dari pola hidup sehat.

Perih di ulu hati kian menjadi-jadi. Rahmat Afandi, suami Elis, segera memboyong istri ke dokter spesialis pemyakit dalam di daerah Tomang, Jakarta Barat. Hasil diagnosis dokter, Elis menderita maag kronis. Dokter pun memberikan obat untuk mengurangi asam lambung berlebih-penyebab maag. Setelah mengkonsumsi obat, kondisi Elis sesaat sepertinya kembali pulih.

Kemoterapi

Beberapa waktu kemudian rasa sakit kembali menyambangi ulu hati Elis. Kali ini kondisinya bertambah buruk. Perut kian membuncit. Seperti hamil 7 bulan, ujarnya. Sekujur tubuh pucat dan lunglai. Bila telapak tangan ditekan dengan jari, tak kembali memerah. Keduanya dingin.

Khawatir kondisinya kian memburuk, Rahmat pun segera memboyong ke RS Pelni, Jakarta Pusat. Disana Elis dirawat di instalasi gawat darurat. Setelah darah diperiksa dan perutnya dipindai dengan ultrasonografi (USG), teka-teki penyebab sakit Elis akhirnya terjawab. Ia terjangkit virus hepatitis B. Kadar HVDNA positif pada darah mencapai 1.527 pg/ml. Itu menunjukkan kadar virus hepatitis yang bersarang di aliran darah. Hasil USG menunjukkan, separuh hatinya telah mengeras alias sirosis.

Elis tak menyangka dirinya berada diambang maut. Bayangan ajal sempat melintas di pikirannya yang sedang galau. Namun, Elis tak mau pasrah begitu saja menghadapi vonis dokter. Ia pun menanyakan peluang kesembuhan bakal diraih. Kami hanya bisa berusaha. Perkara kesembuhan itu ada di tangan Tuhan, kata Elis menirukan usapan dokter ketika itu.

Dokter menyarankan agar Elis menjalani terapi 3TC, salah satu terapi untuk menghalau virus hepatitis yang mengganas di tubuhnya. Ia mesti rutin mengkonsumsi obat berupa kapsul sekali sehari dan tidak boleh terlewat. Ia juga mesti rutin diperriksa setiap bulan untuk memantau perkembangan virus.

Purnama demi purnama ia lalui. Tak terasa 2 tahun ia sudah menjalani terapi. Namun, yang namanya kesembuhan tak juga tampak. Jumlah virus dalam darah berfluktuasi. Suatu kali jumlah virus anjlok hingga 32 pg/ml. Tak lama kemudian jumlahnya kembali melonjak. Melihat hasil yang tidak stabil, dokter menyimpulkan terapi itu gagal. Padahal, pada sebagian besar pasien hepatitis B, terapi 3TC tergolong tokcer. Keberhasilan terapi tergantung kecocokan dengan tubuh si pasien. Kegagalan itu mungkin disebabkan tubuh menolak reaksi obat, ujar Elis mengulang ucapan dokter.

Interferon
Pada 2001, Elis kembali disarankan menjalani terapi. Kali ini jenis obat yang digunakan adalah interferon. Obat itu disuntikan melalui pembuluh darah. Dalam sepekan, Elis mesti menjalani 3 kali terapi di RS Pelni. Menurut Prof Dr dr Nurul Akbar SpPD KGEH, ahli hepatologi di Jakarta, interferon dikenal kalangan medis berfaedah memperbaiki hati. Namun, tingkat keberhasilan interferon hanya 10-15%,: kata Nurul. Meski di lapangan interferon sanggup mengurangi penderitaan akibat hepatitis sebanyak 40%, tapi kemampuannya memusnahkan virus masih kecil.

Itulah yang dirasakan Elis. Setahun terapi, lagi-lagi tak menampakan hasil. Virus hepatitis tak juga beranjak dari tubuhnya. Bahkan efek samping dari terapi mulai tampak. Rambut saya rontok dan tubuh lemas terus,: kata Elis. Ia pun memutuskan berhenti terapi.

Pada 2003, Elis kembali menjalani terapi. Ketika itu pemerintah mendatangkan obat baru yang konon ampuh mengentaskan virus hepatitis di negara asalnya. Namun, baru beberapa bulan mengkonsumsi obat, efek samping mulai terasa. Sumsung tulang belakang saya seperti tersedot, sakit sekali. Lidah saya tak terasa, nasfu makan hilang, tubuh saya juga lemas, ibanya.

Meski harus bergelut rasa sakit, Elis bertekad meneruskan terapi. Seraya menjalani terapi, Elis tak tinggal diam. Ia getol berburu informasi tentang obat hepatitis di berbagai media. Begitu juga Rahmat. Ia menyambangi pasar Glodok yang marak penjaja obat tradisional cina. untuk membeli obat cina yang berharga jutaan rupiah, kata Rahmat.

Susu kambing

Lagi-lagi jerih payahnya itu kandas. Alih-alih membawa kesembuhan, malah ngilu di sekujur tubuh yang didapat. Suatu ketika, masih 2003, sebuah media swasta mempublikasi acara yang mengupas faedah susu kambing bagi kesehatan. Karena penasaran, Elis menghubungi redaksi media itu dan meminta nomor telepon peternak yang menjual susu kambing ettawa. Ia bersama suami kemudian mengunjungi peternak itu tersebut.

Tiba di rumah, Elis mengkonsumsi susu kambing hingga 2 liter perhari. Ia juga tetap mengkonsumsi obat terapi. Beberapa bulan mengkonsumsi susu kambing, alamat kesembuhan mulai terasa. Rasa sakit dan lemas yang biasanya dirasakan selama terapi kini berangsur hilang. Badan saya lebih bugar,: katanya. Pada 2004, sang suami mengajak Elis bertolak ke luar negeri. Ketika tiba di tanah air , tubuh saya tetap bugar, imbuh ibu 2 anak itu. Ia akhirnya menghentika terapi dan hanya mengkonsumsi vitamin.

Bukti kesembuhan itu juga datang ketika jabang bayi hadir di rahim Elis. Rasa terkejut, bahagia, dan resah bercampur-aduk dalam batin Elis. Saya terkejut. Orang yang sedang kemoterapi biasanya mustahil bisa hamil karena efek samping terapi yang menyebabkan rahim menjadi keringat ,katanya. Ia juga bahagia karena telah 10 tahun tidak menimang-nimang sang bayi.

Di balik kebahagiaannya itu, Elis juga menyimpan resah yang mendalam. Ia khawatir virus hepatitis B juga bersarang di tubuh sang bayi. Keresahan itu terus membayangi hari-harinya menjalani kehamilan. Selama hamil, Elis tetap rutin mengkonsumsi susu kambing.

Hari yang dinanti akhirnya tiba. Pada November 2005, anak keduanya itu lahir. Yang paling menggembirakan, hasil pemeriksaan darah menunjukkan, tak satu pun virus hepatitis bersarang di tubuh anaknya. Kebahagiaan Elis pun kian membuncah ketika dokter mengatakan kondisi hati Elis kian membaik. Hati yang tadinya mengeras akibat sirosis, perlahan di tumbuhi sel-sel baru. Ia pun hanya disarankan memeriksakan diri 3 bulan sekali.

Asam lemak

Bagaimana peran susu kambing membantu penyembuhan hepatitis? Menurut Dr H.P Maree, MBChB, dari Schweizer Reneke, Transvaal Barat, Afrika Selatan, susu kambing kaya asam lemak rantai sedang yang berkhasiat. Total jumlah asam lemak jenuh rantai sedang pada susu kambing hampir setara air susu manusia.

Kandungan asam laurat-yang juga terdapat pada virgin coconut oil (VCO)-susu kambing mencapai 4,5% pada air susu manusia 5,8%. Susu kambing juga mengandung asam kaprat paling tinggi ketimbang air susu manusia dan sapi yaitu 2,2%. Sedangkan air susu manusia hanya 0,3% dan sapi 1,2%. Asam laurat dan kaprat dikenal sebagai antivirus.

Susu puan-sebutan lain susu kambing-juga mengandung niasin yang mencapai 0,676 mg, lebih tinggi daripada susu sapi, 0,261 mg. Menurut Dr. Elvina Karyadi MSc, ahli gizi masyarakat Universitas Indonesia, suplemen vitamin B3 atau niasin biasanya diberikan pada pasien yang sedang menjalani kemoterapi untuk mengurangi efek toksis kemoterapi. Oleh sebab itulah ketika menjalani terapi, tubuh Elis tetap segar. jadi ternyata Susu kambing untuk hepatitis juga....

Disadur dari majalah Trubus Edisi 448 Maret 2007/XXXVIIIÂ